Pengukuran Suhu Udara
Pengukuran suhu udara untuk kepentingan Klimatologi harus terhindar
dari beberapa macam gangguan baik yang bersifat lokal maupun hal lain
yang dapat mengurangi kemurnian suhu atmosfer. Beberapa gangguan
yang harus dihindarkan ialah :
1. Pengaruh radiasi matahari langsung dan pemantulannya oleh bendabenda di sekitarnya.
2. Gangguan tetesan air hujan
3. Tiupan angin yang terlalu kuat
4. Pengaruh lokal gradien suhu tanah akibat pemanasan dan pendinginan
permukaan tanah setempat
Usaha yang dilakukan untuk mengatasi gangguan tersebut ialah dengan
menempatkan alat pengukur suhu dalam suatu tempat yang disebut
dengan sangkar cuaca. Selain untuk penempatan alat pengukur suhu udara,
sangkar ini juga diperlukan bagi penempatan alat pengukur kelembaban
nisbi udara, penguapan atmosfer “Piche” dan Thermo-grograf serta
barometer. Kotak ini berbentuk segi empat dengan ukuran yang
disesuaikan dengan macam alat pengukur diletakkan di dalamnya. Tubuh
sangkar cuaca dibuat dari bahan yang tidak mudah menyerap radiasi dan
dicat putih. Sangkar dipasang dalam taman alat dengan pintu terletak di
sebelah utara atau selatan. Pada bumi belahan utara pintunya biasa
diletakkan di sebelah utara dan tempat yang berada di belahan bumi
selatan pintunya diletakkan di sebelah selatan. Sedangkan pada equator
dipasang dua pintu, untuk periode 21 Maret-23 September menggunakan
pintu selatan dan pada 23 September-21 Maret menggunakan pintu Utara.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya radiasi matahari pada
waktu melakukan pengamatan, yaitu pada saat pintu sangkar dibuka.
Hal
yang perlu diketahui ialah apabila terlampau banyak benda logam di dalam
sangkar cuaca, dapat merubah kondisi atmosfer didalamnya. Oleh karena itu peralatan yang diletakkan di dalam sangkar cuaca hendaknya tidak
terlalu banyak. Apabila peralatan terlalu banyak sebaiknya dibuat beberapa
sangkar cuaca atau memperbesar ruangan atau memasang kipas angin
dengan kecepatan putar yang cukup lemah. Tiupan angin yang terlalu kuat
dikurangi dengan system dinding jelusi (louver). Kecepatan angin dalam
sangkar yang masih dibenarkan ialah < 2,5 ms-1.
Sangkar cuaca dipasang dengan ketinggian 120 cm di atas permukaan
tanah yang berumput pendek, dengan maksud untuk menghindari
pengaruh local gradient suhu tanah akibat pemanasan dan pendinginan.
Namun, untuk kepentingan data penelitian khusus tinggi sangkar dapat
disesuaikan dengan kebutuhan.
Di dalam sangka cuaca, sebaiknya diletakkan thermometer bola kering dan
bola basah serta thermometer maksimum dan minimum . Suhu udara ratarata (harian) 24 jam dapat dihitung dari kertas pias thermograph dengan
mengambil rata-rata dari 12 titik waktu selang dua jam, tetapi bila hanya
tersedia data maksimum dan minimum, maka suhu rata-rata dapat
diperoleh dari haris perhitungan dengan rumus berikut:
Tth = (t.maks + t.min)/2
Sedangkan bila hanya tersedia data suhu thermometer bola kering maka
suhu rata-rata harian dihitung sebabai berikutrata-rata harian dihitung
sebagai berikut :
Th = {(2 x tp) +ts + tsr}/4
Dimana :
Th = rata-rata suhu harian
tp = suhu udara pada pengamatan pagi hari
ts = suhu udara pada pengamatan siang hari
tsr = suhu udara padapengamatan sore hari
Suhu tertinggi dan terendah dalam satu periode dapat diamati sekaligus
dengan menggunakan thermometer maksimum dan minimum. Untuk
mengukur dipergunakan thermometer maksimum dan minimum Six
Bellani.
Pada saat suhu naik, alkohol di R1 memuai dan mendorong air raksa ke kanan sehingga indeks I1 terdorong naik. Suhu maksimum dibaca pada skala yang bertepatan dengan indeks I2. Setelah dilakukan pembacaan kedua indeks tersebut, maka indeks keduanya harus diturunkan dengan jalan menekan tombol yang ada di tengah alat tersebut, sehingga magnit yang ada di dalamnya turun dan menarik I2 hingga menempel ke media air raksa. Thermometer ini dipasang secara vertikal. Meskipun mudah digunakan tetapi oleh WMO dianggap kurang telilti sehingga pemakaiannya tidak dianjurkan. Pada thermometer sering terjadi pemutusan kolom zat cair saat transportasi atau karena adanya adhesi yang kuat antara cairan dan dinding kaca. Seringkali terjadi pula bahwa alkohol menguap kemudian berkondensasi dan menempel di dinding kapiler sebelah atas. Sedangkan untuk mengetahui fluktuasi suhu udara yang terjadi pada permukaan tanah dengan memasang thermometer di berbagai ketinggian, yaitu: 5, 10, 20, 30, 50, 75, 100, 150, 175, dan 200 cm.
0 komentar:
Post a Comment