-->

Tes Tekanan Kompresi

Langkah kerja
x Panaskan motor sampai air dalam radiator mencapai suhu kerja ( | 80o C )
x Lepaskan kabel-kabel busi ( jangan lupa menempatkan kabel-kabel sesuai dengan nomor urut silinder motor )
x Lepaskan kabel tegangan tinggi ditengah-tengah tutup distributor dan hubungkan dengan massa ( pakai penjepit/klem buaya, agar hubungan cukup kuat dan tidak terlepas waktu motor distarter )
x Lepaskan semua busi
x Siapkan alat pengetes ( Contoh : “Moto-Meter” )
x Pengukuran tekanan kompresi mulai pada silinder 1 dan memerlukan dua orang : seseorang di dalam mobil yang menekan pedal gas secara terus-menerus dan menghidupkan starter sesuai dengan perintah orang kedua, yang menekan pengetes pada lubang busi silinder yang akan dites.
x Motor distarter sampai jarum pengetes tidak naik lagi ( Penunjukan maksimum tercapai )

x Ulangi tes seperti telah dijelaskan pada silinde-silinder yang lain.
x Keluarkan diagram untuk penafsiran tes tekanan kompresi

Pengukuran tekanan kompresi dilakukan pada setiap servis 20’000km setelah penyetelan katup, atau bila ada masalah motor tidak hidup dengan semua silinder.

Tekanan kompresi  tergantung  pada perbandingan  kompresi.  Hasil  normal  adalah 9-12bar/900-1200kPa.
Kalau ada kebocoran, pastikan hasil dengan mengulangi tes setelah motor dijalankan.
Kebocoran tekanan kompresi disebabkan oleh katup-katup yang tidak rapat atau terbakar, paking kepala silinder yang rusak, cincin torak yang patah dll. Untuk mendiagnose kebocoran dengan pasti perlu dilakukan tes kebocoran silinder



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment