Parameter analisis kelayakan usaha
R/C Ratio (Analisa keuntungan/analisa Revenue Cost (R/C Ratio) Analisa keuntungan adalah salah satu analisa yang dapat digunakan dengan cara membandingkan antar pendapatan yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan. Suatu usaha peternakan layak untuk dilaksanakan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan ( > 1),
Sebaliknya kegiatan usaha tidak layak dilaksanakan apabila manfaat yang diperoleh lebih kecil daripada biayanya ( < 1 )
Rumus yag di gunakan adalah :
R/C Ratio= Pendapatan / pengeluaran
BEP (break even point) BEP merupakan titik impas usaha. Dari nilai BEP dapat diketahui pada tingkat produksi dan harga berapa suatu usaha peternakan tidak memberikan keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian.
Rumus
BEP =biaya tetap / 1 - (Biaya Variabel/Harga)
Jangka waktu pengembalian modal (JWPM)
JWPM adalah jumlah investasi ( modal tetap dan biaya variabel) dibagi keuntungan satu tahun, dikalikan satu tahun. Jangka waktu pengembalian modal cukup penting untuk dihitung karena akan diketahui lama pengembalian modal yang digunakan untuk usaha
JWPM = ( Jumlah investasi (modal tetap + biaya variabel) / Keuntungan setahun ) x 1 tahun
d) Tahapan dalam menganalisis kelayakan usaha unggas petelur
Biaya dan pendapatan biaya atau pengeluaran adalah nilai input yang dikeluarkan untuk memproduksi output. Biaya mencakup suatu pengukuran nilai sumberdaya yang harus dikorbankan sebagai akibat dari aktivitas-aktivitas yang bertujuan mencari keuntungan. Berdasarkan volume kegiatan, biaya dibedakan atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan
Biaya biaya dalam usaha ternak ayam petelur antara lain biaya tetap dan biaya variabel.
o Biaya tetap . Biaya tetap (Fix cost) adalah biaya untuk investasi yang tidak habis pakai. Komponen biaya tetap terdiri dari tanah, bangunan dan peralatan dll. Secara rinci dijelaskan pada tabel ... biaya tetap.
o Biaya tidak tetap (biaya variabel). Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya tidak tetap atau sering disebut variable cost merupakan biaya yang habis pakai dan bisa berubah-ubah tergantung jumlah ayam. Komponen biaya tidak tetap terdiri dari pakan, obat, air minum, vitamin, tenaga kerja, pullet , gas, tenaga kerja, listrik dll.
0 komentar:
Post a Comment